Investasi apartemen dapat menjadi instrumen yang sangat menjanjikan, dengan catatan pilihan yang dibidik memang tepat. Berbeda dengan rumah yang harga tanahnya cenderung terus naik sedangkan nilai bangunannya menyusut, nilai apartemen bergantung pada permintaan pasar.

Meski rupiah melorot, apartemen tetap pilihan tepat berinvestasi. Untuk itulah, agar mendapat imbal baliknya menguntungkan, ada beberapa hal perlu diperhatikan sebelum memutuskan berinvestasi pada hunian vertikal tersebut. Simak berikut ini:

1.

Lokasi penentu permintaan

Lokasi, lokasi, lokasi. Sama seperti pemilihan jenis properti lainnya, lokasi prospektif menjadi syarat utama saat membidik apartemen baik untuk tempat tinggal maupun investasi. Untuk itu, lakukan survei lapangan untuk mengenali lokasi apartemen yang ditawarkan.

Pastikan akses menuju lokasi cukup mudah dan ditunjang dengan are pemenuhan kebutuhan harian, seperti pusat berbelanjaan, supermarket dan restoran. Lokasi yang strategis dengan kemudahan akses akan menjadi nilai tambah investasi Anda. Apalagi yang dipilih adalah lokasi premium, dekat dengan pusat bisnis dan instansi pendidikan.


2.

Performa pengembang

Meskipun pasar investasi apartemen sedang bergairah, ada baiknya jangan mudah tergiur membeli unit apartemen dengan jumlah banyak dari pengembang. Perhatikan performa pengembang yang dibidik. Hal ini karena investasi yang Anda keluarkan tidak bernilai kecil.

Setelah itu, Anda juga perlu mengetahui pihak pengelola apartemennya. Cari tahu mengenai reputasi mereka.

Cara mudahnya, lihat jaringan yang telah dibangun oleh mereka. Pengelola dengan reputasi baik biasanya mempunyai jaminan kesuksesan memasarkan apartemen dan menaikkan nilai investasi di masa depan.


3.

Beli di masa pre-sales

Saat masa pra-penjualan, harga apartemen yang ditawarkan akan jauh lebih rendah karena suatu proyek apartemen yang ditawarkan masih berupa konsep. Calon investor dapat mengambil peluang ini.

Biasanya, strategi penjualan pra-penjualan dilakukan kurang lebih satu tahun sebelum masa pemasaran (launching). Hal ini dimaksudkan untuk membantu cash-flow dari developer dan meningkatkan rasa percaya konsumen akan suatu proyek. Saat masa pemasaran tiba, investor akan diuntungkan dengan harga yang semakin meningkat.

Berdasarkan riset data Colliers International Indonesia untuk kuartal kedua 2015, potensi keuntungan dari apartemen yang dijual kembali sebelum seluruh gedung terbangun, sekitar 30 persen sampai 50 persen. Sedangkan apartemen yang dijual kembali pada kurun 2-3 tahun setelah terbangun, bisa mencapai 50 persen hingga 80 persen.