Properti menjadi salah satu pilihan investasi yang cukup menjanjikan. Kenaikan harganya (capital gain) tinggi dan dapat disewakan. Tapi bagi sebagian besar orang melakukan investasi properti merupakan keinginan yang tidak mudah diwujudkan. Harganya cukup tinggi, sementara pendapatannya terbatas. Beruntung apabila sudah bisa memiliki rumah sendiri. Walhasil investasi properti menjadi mainan para pemilik kapital.

Kendati demikian berinvestasi properti tidak lantas tertutup bagi kalangan yang pendapatan masih terbatas. Asal ada niat dan sungguh-sungguh keinginan investasi properti masih tetap terbuka. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan sebagaimana panduan yang diterima housing-estate.com, Jumat (27/5) dari Urbanlife, sebuah situs online yang membantu menata personal finance. Berikut beberapa tips-nya:

Pantau Kondisi Finansial

Mengenali kondisi finansial merupakan langkah pertama dan utama yang harus dilakukan ketika kita ingin memulai investasi di bidang apapun. Catat dengan terperinci jumlah pendapatan dan pengeluaran wajib seperti cicilan bank, tagihan listrik, telepon, internet, konsumsi bulanan, dan lainnya termasuk perincian untuk pengeluaran tak terduga.

Ini perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti berapa pemasukan dibandingkan pengeluaran. Apabila ada dana lebih yang dapat disisihkan itu menjadi modal untuk investasi. Jika selisih yang didapatkan kecil, tekan pengeluaran konsumsi dan hal lainnya yang bisa dihemat, selisih ini mulai digunakan untuk berinvestasi.

Pakai Bonus Atau THR Untuk Modal Awal

Modal awal kita untuk mulai berinvestasi bisa didapatkan dengan cara menabung. Tapi bagi yang tidak terbiasa menabung dan cenderung tidak sabar menunggu hasil tabungannya mencukupi, bisa menggunakan bonus tahunan dari kantor maupun tunjangan hari raya (THR).

Menjelang atau setelah bulan Ramadhan umumnya banyak developer yang menawarkan beragam jenis promo menarik. Gunakan kesempatan ini, misalnya untuk mendapatkan uang muka ringan atau tunai bertahap yang cukup panjang.

Cari Proyek Baru

Jika selisih dari pendapatan ditambah bonus dan THR sudah mencukupi, carilah proyek properti yang masih baru. Umumnya pengembangnya menawarkan harga perdana lebih miring. Biasanya harganya akan terus naik sejalan dengan progress proyek. Selain itu pembayaran uang mukanya cukup rendah dan fleksibel.

Sewakan

Properti yang kita miliki bisa disewakan untuk menambah pemasukan bulanan. Selain harus terampil mengatur cashflow dari penghasilan yang didapatkan, intuisi juga dibutuhkan untuk mendapatkan properti terbaik.